Karya Roh Kudus Bagi Kehidupan Orang Percaya
Siapa yang disini pernah menjadi ketua kelas? Ketika diantara kalian
menjadi ketua kelas, pasti ada kepercayaan yang diterima oleh ketua kelas dari
guru atau sekolah dimana dia menempuh pendidikan. Selain itu juga ketua kelas
diberi otoritas untuk mengontrol atau menginfokan hal-hal penting yang sekolah
ingin sampaikan. Seketika ketua kelas itu berbicara untuk menyampaikan sesuatu,
tentu siswa/I lain mendengarkannya.
Begitu juga dengan kuasa yang Roh
kudus beri kepada kita sebagai orang percaya. Kita sebagai orang percaya diberi
kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kita dan kita menjadi saksi Tuhan disegala
tempat (Yerusalem, Yudea, Samaria, Ujung Bumi). Kunci untuk menerima kuasa
adalah percaya. Apakah diantar kita ada yang belum percaya kepada Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan juruselamat? Kalau
belum, ayo mari kita akui dia sebagai Tuhan kita temen-temen.
Ketika kita percaya, maka kapasitas hidup kita tidak berhenti sampai
percaya saya, tetapi kita juga mau orang-orang lain juga percaya sama seperti
kita. Saya kasih contoh : ketika kita makan bakso, sate, nasi goreng yang enak,
tentu temen-temen mau orang yang dekat dengan kita bahka orang sekitar kita
merasakan makanan yang enak itu. Bagaimana caranya? Ya kita beritahu bahwa ada
makanan yang enak banget. Terlebih ketika kita sudah menerima keselamatan yang
begitu luar biasa dari Tuhan Yesus Kristus, maka seharusnya kita juga
memberitakan keselamatan yang kita telah rasakan, agar temen-temen kita dapat
merasakannya juga.
Kisah para rasul 1:8 mengingatkan kepada kita bahwa kita harus menjadi
saksi Kristus. Dimana?
Yerusalem, kalau saya lihat Yerusalem adalah tempat yang dekat dengan
lingkungan murid-murid pada saat itu. Berarti bisa juga kita artikan bahwa itu
adalah keluarga kita. Karena orang yang terdekat dengan kita adalah keluarga
kita masing-masing.
Lalu di Yudea, daerah yang banyak ditempati oleh orang percaya. Artinya
apa, kita juga bisa beritakan itu untuk orang seiman kita, mungkin dia sudah
mulai jarang kegereja, mungkin sedang banyak masalah. Tetapi tugas kita ayo
memberitakan kabar baik tersebut.
Samaria, tentu kita tahu bahwa samaria adalah tempat dimana orang-orang
Yahudi tidak bergaul dengan samaria, karena beda keyakinan, banyak penyembahan
berhala ditempat itu. maka saya artikan bahwa kita juga perlu bersaksi untuk
orang-orang yang tidak mengenal Allah yang sebenarnya atau dengan kata lain
yaitu orang yang tidak percaya.
Ujung bumi, ini adalah kesimpulan dari daerah-daerah yang sudah kita
bahas artinya, dimanapun kita berada mari kita beritakan kabar baik itu kepada
semua orang.
Penjabaran:
Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini? kita tahu bahwa Covid-19 masih melanda bangsa Indonesia sehingga se
mua kita dibatasi dengan keadaan seperti ini. Namun, kembali kepada firman Tuhan bahwa hambatan bukanlah sebuah alasan untuk kita tidak memberitakan kabar baik itu. Rasul Paulus berkali-kali mengalami hambatan dalam penginjilan, tetapi dia tetap memberitakan injil dengan cara yang ada pada saat itu. Ketika dia dipenjara, Paulus menuliskan surat kepada jemaat-jemaatnya, ketika dia tidak ada uang dia bekerja, ketika dia diabaikan dalam memberitakan injil dia tidak menyerah begitu saja. Tentu hal ini yang harus kita teladani sebagai orang percaya, bahwa kondisi tidak boleh membatasi aksi untuk menjadi saksi. Artinya penginjilan harus tetap dijalankan.
Bagaimana caranya ditengah pandemik saat ini kita tetap bisa
memberitakan Injil? Yaitu dengan cara memanfaatkan dunia digital yang
berkembang saat ini seperti:
Personal Chat
Para penginjil bisa menyampaikan kabar baik melalui obrolan pribadi. Bisa saja melalui Wa, Line, SMS atau bahkan bisa langsung menghubungi melalui telepon. Tentu yang harus menjadi subtansi melalui obrolan prbadi adalah pemberitaan Injil yang disampaikan agar pendengar juga merasakan kabar baik yang diberitakan.
Live Streaming
(Youtube, Fb, Instagram)
Live Streaming adalah
konten video yang disiarkan secara langsung melalui internet tanpa adanya
penundaan waktu tayangan. Live Streaming perlu dilakukan untuk mencapai sebuah
goal atau tujuan, seperti memberi informasi kepada audience. Ini juga merupakan
salah satu strategi digital untuk membantu menjangkau lebih banyak audience.
Live Streaming biasanya dapat diakses melalui media sosial: Facebook, Instagram, Youtube.
Gereja
saat ini tentu perlu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih,
terlebih lagi saat keadaan seperti ini, setiap gereja tidak dapat melakukan
ibadah secara tatap muka, tentu live streaming sangat membantu gereja dalam
menjalankan penginjilan. Gereja-gereja dapat menayangkan kebaktian seperti
biasa melalui live streaming. Sehingga membantu jemaat untuk tetap beribadah
kepada Tuhan, mendengarkan kabar baik yang disampaikan, meskipun di rumah
mereka masing-masing.
Zoom Meeting
Zoom
telah menjadi aplikasi andalan yang digunakan untuk meeting saat ini. Hal ini disebabkan wabah Covid-19 yang terjadi
saat ini, sehingga pekerjaan kantor, anak sekolah, mahasiswa dan yang lainnya
menggunakan aplikasi ini guna untuk mencegah penyebaran virus yang mematikan
tersebut.
Di
era pandemik saat ini, gereja juga dapat menggunakan aplikasi ini untuk acara
kegiatan ibadah seperti biasa dilakukan saat tatap muka. Gereja bisa melakukan
komsel, konseling, seminar, penginjilan, doa bersama dan lainnya dengan menggunakan
aplikasi tersebut.
Penulis
yakin bahwa setiap hambatan yang dialami gereja saat ini memiliki solusi, asal
saja gereja menyadari akan solusi yang diberikan. Dengan demikian zoom meeting merupakan salah satu solusi
agar orang percaya tetap memiliki relasi yang baik dengan sesamanya.
Tulisan-tulisan
Di
era pandemik seperti ini, tulisan-tulisan juga menjadi sarana untuk para
penginjil dapat terus-menerus menyampaikan kabar baik. Paulus pernah mengalami
hambatan dalam pelayanan misi, namun ia tetap melakukan misi yang Allah berikan
kepadanya melalui tulisan-tulisan yang dibuatnya. Begitu juga dengan keadaan
saat ini, para penginjil juga bisa menggunakan strategi tulisan untuk
menyampaikan kabar baik. Seperti membagikan majalah rohani, buku renungan
bahkan membagi-bagikan Alkitab ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Perkembangan
zaman yang semakin maju, para penginjil juga dapat menyampaikan tulisannya
melalui media sosial seperti pada beranda facebook, twitter, instagram, wordpress, blogspot dan lain sebagainya
dengan menyampaikan kabar baik yang sesuai dengan kebenaran.
Dengan
demikian, tidak ada lagi hambatan yang dimiliki oleh para penginjil, gereja,
orang percaya untuk menyampaikan berita Injil. Sebab semua sudah memiliki
solusi yang baik untuk dilakukan.
KESIMPULAN
Tetapi bagaimana mereka dapat
berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka
dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana
mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan
bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada
tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar
baik!"(Rom 10:14-15 ITB)[1]
Misi merupakan tugas yang Allah berikan kepada orang
percaya. Setiap orang percaya diberi otoritas untuk memberitakan kabar baik
yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Sebab tanpa ada yang memberitakan,
orang sulit untuk mendengarkannya, dan jika mereka tidak mendengarkan tentu
sulit untuk menerima keselamatan yang Allah berikan. Maka disitulah tugas orang
percaya untuk memberitakan kabar baik tersebut.
Namun misi saat ini mendapatkan tantangan besar, dimana
Virus Corona yang menyebar diseluruh dunia mengakibatkan para penginjil sulit
untuk menyampaikan kabar baik secara tatap muka. Meskipun demikian, Injil harus
tetap diberitakan melalui metode online yang sudah ada saat ini. Sehingga kabar
baik tetap disampaikan dan banyak orang diselamatkan.
Lampiran Materi
Pembelajaran Remedial
Kepada
siapakah orang percaya perlu bersaksi? Kis. 1:8.
Firman Tuhan
Berkata “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatasmu dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem, dan Yudea, dan Samaria sampai ke Ujung Bumi.
Dengan demikian pemberitaan itu harus diberikan kepada semua orang tanpa
terkecuali.
Bersaksi berarti
memberitakan
kabar baik kepada orang lain.
Ketika dirinya telah mengalami kebaikan Tuhan, berkat keselamatan yang telah diterimanya. Maka
seyogyanya orang yang sudah mengalami keselamatan menceritakannya
kepada orang lain.
Ketika
Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia telah memberikan perintah kepada setiap
murid-murid-Nya untuk pergi menjadikan semua bangsa murid-Nya. Dengan demikian,
bersaksi adalah hal penting yang perlu dilakukan orang percaya, sebagai bukti
bahwa dirinya telah melakukan perintah Tuhan Yesus.
Namun
sekarang ini telah terjadi hambatan karena adanya wabah Covid-19 yang terjadi
di bangsa Indonesia. Dunia nyata telah berubah menjadi dunia maya, sebab
banyak kegiatan dilakukan melalui virtual. Tetapi hambatan bukanlah sebuah
alasan untuk tidak memberitakan kabar baik kepada orang-orang. Banyak media
yang bisa dipakai untuk memberi kesaksian seperti : Whatsapp, Line, Facebook,
Instagram, Twitter, Youtube, Blogspot, Wordpress, dsb. Jadi, kita masih bisa
untuk memberitakan kabar baik kepada semua orang melalui media yang kita miliki
saat ini.
Lampiran Materi Pembelajaran Pengayaan
Pelajaran
I : Karya dan Kuasa Roh Kudus
·
Kisah Para Rasul adalah teks
Perjanjian Baru yang ditulis oleh dokter Lukas. Para teolog mempercayai bahwa
ayat pertama dipasal pertama bukti bahwa dokter Lukaslah yang menulis Kisah
Para Rasul.
·
Kisah Para Rasul adalah
cerita rasul-rasul dalam perjalanan misinya ke berbagai daerah atau dalam
bahasa Yunani yaitu “διασπορά”
yang
berarti menyebar atau menabur benih. Tidak hanya itu, sesungguhnya Kisah Para
Rasul juga sedang menceritakan karya Roh Kudus bagi kehidupan Para Rasul. Jika
disebut istilah sejarah, Kisah Para Rasul inilah sejarah, karena menceritakan
banyak hal tentang Karya Roh Kudus bagi orang percaya. Roh Kudus memberikan
kuasa untuk memberitakan kabar baik tersebut.
·
Kata “kuasa” dalam teks
bahasa asli (bahasa Yunani) yaitu δύναμιν “dunamin” atau power.
NIV juga menterjemahkan power dalam
teks ini. Arti kata power yaitu
kuasa, kemampuan, daya, kekuatan, wewenang. Dengan demikian bahwa setiap orang
percaya tidak ada alasan untuk berkata tidak, karena wewenang atau kekuatan itu
sudah diberikan kepadanya.
.....................
0 Comments