Header

Paulus Dan Silas Di Penjara Filipi

 Paulus Dan Silas Di Penjara

·         Paulus dari Tarsus atau yang dikenal sebagai Rasul Paulus diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus. Paulus banyak sekali menuliskan surat, secara khusus kepada jemaat di Filipi ketika ia berada di dalam Penjara. Paulus adalah seorang Yahudi dari suku Benyamin, yang memiliki kebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi. Ia lahir di kota Tarsus tana Kilkia dan dibesarkan di Yerusalem bahkan dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel.

·         Silas adalah teman sepelayanan Paulus ketika berada di Filipi. Lukas menyebutnya “Silas” (nama Yunani) dalam Kisah Para Rasul sedangkan Paulus dan Peterus menulis namanya sebagai “Siliwanus” (nama Latin, yang berakar kata “Silva” artinya “hutan” bermakna “yang menyukai hutan.” Silas memiliki tugas sebagai pengajar, ia berkebudayaan Yunani)  dan mungkin saja dirinya berkewarganegaraan Romawi.

·         Paulus dan Silas dalam perjalanannya di kota Filipi mendapatkan tantangan yang luar biasa, dimana mereka harus mengalami penderitaan. Penderitaan yang dialami bukan karena kesalahannya, mereka di dera menurut terjemahan BIS & NIV artinya dicambuk. Mereka mengalami penderitaan yang luar biasa,  Disiksa…… bukan hanya satu kali, tetapi berkal-kali. Secara manusia pasti sakit, beban yang ditanggung berat, tertekan. Tetapi kalau kita melihat ending dari pelayanannya sangat luar biasa, mereka bisa menang dari pertandingan di kota Filipi pada saat itu.

·         Mereka mengalami perjumpaan, bertemu dengan Tuhan melalui doa pujian yang dipanjatkan. Tentu kondisi sulit yang dialami bukanlah menjadi alasan untuk mereka tidak berharap kepada Tuhan. Sebaliknya, ketika mereka menghadapi hal demikian, mereka bisa terus berserah kepada Tuhan, datang kepada Tuhan.

·         Ketika saya membaca cerita mereka, hati saya sangat dikuatkan melihatnya. Begitu luar biasa karya Tuhan, mereka diberi kekuataan untuk menghadapi persoalan-perosalan yang bagi manusia tidak mudah dihadapi.

·         Mereka di penjara, diletakan ditempat yang paling tengah. Kita tahu bahwa tempat yang paling tengah adalah tempat dimana para tahanan sulit untuk lari dari tempat tersebut. Tetapi inilah yang mereka alami, bahkan tidak hanya itu. Kaki dan tangannya dibelenggu, hal ini memiliki pengertian bahwa memang Paulus dan Silas benar-benar dijaga secara ketat dan mendapatkan hukuman yang luar biasa.

·         Tetapi kita melihat bahwa Tuhan memakai cara untuk membebaskan Paulus dan Silas melalui gempa bumi yang terjadi, sehingga dapat disimpulkan karya-Nya yang luar biasa pasti sanggup menolong mereka yang berada dalam kesulitan.

·         Jadi mari, apapun yang kita alami datanglah kepada Tuhan sebab hanya Dia sumber penolong yang sanggup melepaskan setiap persoalan yang  kita hadapi.

Post a Comment

0 Comments