Header

Mimpi di Tengah Pelarian - Kejadian 28:10-22

Mimpi di Tengah Pelarian 

Kejadian 28:10-22 


Bagi kebanyakan orang, mimpi hanyalah bunga tidur. Namun, sebagian orang berpandangan bahwa Tuhan bisa memakai mimpi sebagai sarana untuk menyampaikan kehendak dan janji-Nya kepada orang-orang pilihan-Nya, seperti yang dialami oleh Yakub.


Di tengah pelariannya, Yakub malah mendapat pengalaman mimpi yang menakjubkan. Di dalam mimpinya, ia tidak hanya melihat malaikat yang naik dan turun di tangga yang menghubungkan bumi dan langit (12), tetapi ia juga mendapati bahwa Tuhan berdiri di sampingnya (13a).


Kemudian, Tuhan berfirman kepada Yakub tentang janji-Nya kepada Yakub dan keturunannya. Ia berjanji bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan dan keturunan seperti debu tanah banyaknya (13b-14). Selain itu, Tuhan menjanjikan perlindungan dan keselamatan bagi Yakub (15).


Tuhan hadir dalam mimpi Yakub bukan untuk menakut-nakuti, apalagi menghakimi. Tuhan justru hadir untuk meneguhkan janji-Nya kepada leluhurnya, Abraham, sekaligus meneguhkan keyakinan Yakub bahwa Ia benar-benar setia terhadap setiap janji-Nya.


Melalui pengalaman Yakub, kepada kita diperlihatkan bahwa Tuhan menepati janji-Nya bukan berdasarkan perbuatan atau usaha kita. Ia menepati janji-Nya bahkan pada saat kita masih berdosa dan bergumul akibat dosa kita. Bagi kita yang sedang merasa bimbang dan cemas, Tuhan tidak pernah bosan untuk mengingatkan bahwa ada janji-Nya yang telah digenapi dalam hidup kita, yaitu janji keselamatan dalam Kristus.


Mungkin kita tidak mengalami perjumpaan spektakuler dengan Tuhan seperti Yakub. Meski demikian, Tuhan hadir dan terus menyatakan diri-Nya dalam hidup kita. Allah Bapa sudah mengutus Yesus Kristus untuk menebus kita dari dosa, dan Roh Kudus sudah dicurahkan untuk menuntun dan menyertai kita senantiasa di mana pun kita berada.


Tidak ada respons yang paling tepat selain percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Mari kita terus memandang kehadiran Tuhan bersama kita dan memegang teguh janji-janji-Nya. 🙏

Post a Comment

0 Comments