1. Jelaskan pengertian homiletika dari akar kata Yunaninya
Jawaban:
Homiletika yang berasal dari kata Yunani adalah “homiletike” yang dihubungkan denga kata “rechne”, jadi (techne homiletike) artinya ilmu pergaulan atau ilmu bercakap-cakap. Dalam kata sifat “homiletike” terkandung kata benda “Homilia” artinya perundingan, penguraian, percakapa, persiapan (preparing) atau khotbah dengan ramah tamah. Jadi dapat diartikan sebagi ilmu untuk berkhotbah atau pelajaran berbicara/bercakapan di hadapan orang banyak supaya pokok yang disampaikan dapat disajikan dengan cara yang terang, nyata dan berkuasa.
2. Jelaskan hubungan homiletika dengan hermeneutika
Jawaban:
Hubungan homiletika dengan hermeneutika adalah jika tidak ada salah satu hubungannya antara homiletika dengan hermeneutika maka pengajarannya sesat, kemudian jika hermeneutika tanpa homiletika yang efektif adalah surat yang berharga yang tidak pernah sampai kepada tujuan atau pembaca suratnya. Oleh sebab itu keduanya sangat berkaitan dalam ilmu berkhotbah sebab keduanya merupakan cara pengkhotbah untuk menyampaikan Firman Allah namun jika salah satu diantara mereka tidak ada maka, apa yang disampaikan/pengajarannya jadi sesat.
3. Jelaskan maksud: berkhotbah adalah sebuah panggilan dan profesi
Jawaban:
Berkhotbah adalah merupakan suatu cara Tuhan untuk memanggil kita dengan punya maksud dan tujuan terutama sebagai pelayan-Nya dalam menyampaikan Firman-Nya, dan kita juga yang menerima panggilan tersebut melakukannya dengan tidak terpaksa sebab tujuannya ialah memenuhi panggilan tersebut sehingga talenta dan kuasa Roh Kudus yang telah diberikan-Nya bagi kita tidak sia-sia dapat kita lakukan sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh sebab itu sesorang yang dipanggil Tuhan dalam arti dipanggil untuk menyatakan Firman-Nya ia harus mengerti dan mengetahui arti panggilannya itu. Kemudian prefesi itu merupakan pekerjaan yang kita tekuni dalam sebuah ladang untuk melayani Tuhan, sebab pekerjaan atau profesi yang kita miliki adalah juga panggilan Tuhan bagi kita. Oleh karena itu apa pun pekerjaan atau profesi kita, dan dimana pun Tuhan menempatkan kita untuk bekerja dan berkarya, biarlah keberadaan kita selalu menjadi berkat dan kesaksian bagi orang disekitar kita dan melakukannya untuk menyenangkan hati Tuhan dengan tidak memikirkan apa yang menjadi upah dan balasan dari siapa pun istilahnya melakukan dengan tulus, rendah hati, dan ikhlas sebab itu semua hanyalah kemuliaan nama Tuhan.
4. Jelaskan prinsip berkhotbah dengan pendekatan “S-A-L-I-P”
Jawaban:
Berkhotbah dengan pendekatan SALIP antara lain:
· Sederhana merupakan cara menyampaikan Firman Allah melalui seorang pengkhotbah dengan tugasnya untuk mengkomunikasikan pesan Allah yang mulia dengan bahasa yang dapat dimengerti dan dipahami oleh umat Tuhan, sekali pun mereka dari kalangan yang sederhana namun hal tersebut bukan dalam arti menyederhanakan atau menganggap renda/sepele tapi, lebih kepada penyajiannya atau pemaparannya. Seorang penghotbah menyampaikan dengan sederhana tanpa menyampaikan leluasan, panjang lebar, namun tidak menjadi berkat bagi orang banyak tapi tidak terbatas kemungkinan untuk tetap mempersiapkan khotbahnya secara efektif.
· Alkitab ialah seorang penyampaian Firman Allah lebih mengfokuskan diri untuk membuka dan membaca Alkitab serta merenungkannya tanpa mencari dan menyalin contah-contah dalam penyampaian Firman Allah dari berbagai sumber lain.
· Logis ialah seorang yang menyampaikan Firman Allah dengan benar dala masuk akal yang dapat dimengerti oleh audiensi atau orang yang mendengarkan, tidak boleh menjelaskan diluar kemampuannya namun menjelaskan dengan cara Biblikal. Menggunakan bahasa yang resmi atau bahasa Indonesia yang bisa dimengerti dan dipahami bagi mereka yang mendengarkan.
· Interest ialah cara untuk berkhotbah yang dapat mudah dimengerti dan menarik untuk mendengarkannya, sehingga para pendengar dapat tertarik dan tidak merasa bosan akan khotbah yang disampaikan oleh pengkhotbah.
· Praktis merupakan hal yang harus dipersiapkan oleh pengkhotbah dalam penyampaian Firman Tuhan dengan membuat poin-poin yang praktis sehingga orang yang mendengarkan benar-benar untuk memahaminya dan tidak salah untuk menanggapinya.
0 Comments