Header

*"PERGAULAN (KOMUNITAS) YANG BAIK"* *1 Korintus 15:33 (TB)

 *"PERGAULAN (KOMUNITAS) YANG BAIK"* 

 _*1 Korintus 15:33 (TB)  

Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.*_ 

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan. Ada kebiasaan yang baik, tetapi ada juga kebiasaan yang buruk. kebiasaan adalah zona aman dan nyaman, Kita semua pasti sepakat bahwa meninggalkan zona itu bukanlah pekerjaan mudah karena Kebiasaan terbangun melalui pergaulan. Rasul Paulus mengatakan bahwa pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik. 

Rasul Paulus hendak menasihati warga jemaat Korintus agar mereka cakap dalam memilih kawan bergaul. Tentu saja, Paulus tidak sedang melarang warga jemaat bergaul. Penekanannya adalah kewaspadaan dalam memilih teman. Sebagai umat tebusan Allah, perilaku jemaat harus mencerminkan kuasa kebangkitan Yesus. Prinsip ini juga berlaku dalam pergaulan.

Maka, Hal ini berlaku juga bagi kehidupan kita saat ini. Sebagai orang Kristen, kita wajib menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, setiap orang Kristen harus memperhatikan dua hal. Yaitu:

 _*Pertama, dengan siapa kita bergaul. 

Kedua, bagaimana cara kita bergaul.*_ 

Hidup kita tidak harus menjadi ekstrem sehingga membuat orang lain risih bergaul dengan kita. Prinsipnya, sekali pun kita hidup di dalam dunia, tak boleh sama seperti dunia, Kita harus menawarkan sebuah kualitas hidup yang lebih baik.

 *_Siapa yang bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang (Ams. 13:20).

*_ 

Barangsiapa ingin menjaga kemurnian hidup mereka menjaga pergaulan yang baik. Kesalahan dan kelakuan jahat sifatnya menular. Jadi, supaya jangan tertular, kita harus menjauhi orang-orang yang berkelakuan seperti itu. 

Contoh jika kita bergaul dengan orang yang emosional (pemarah) kita bisa menjadi seperti dia. 

 _*Amsal 22:24-25 (TB)  

Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.*_ 

Karena Kehadiran kita harus berdampak dan menjadi teladan bagi banyak orang. bukan berarti kita harus menjadi aneh bagi yang lain.

 *Pertanyaan untuk diskusi:* 

1. Apakah kita sudah memiliki komunitas/pergaulan yang sehat?

2. Bagaimana caranya kita tidak terjebak dalam pergaulan/komunitas yg toxic (racun/merusak) kehidupan kita?

3. Menurut anda komunitas/pergaulan yang sehat itu seperti apa? Yg bertujuan untuk membuat hidup ini lebih baik! 

x

Post a Comment

0 Comments