Header

Ringkasan Buku Herbert Wolf || Pengenalan Pentateukh - Kitab Ulangan

 




ULANGAN

            Musa adalah salah seseorang pemimpin terbesar yang pernah hidup. Dan dalam KItab Ulangan, kita mempunyai kata-kata terakhirnya kepada bangsa Israel. Musa mendorong Yosua dan seluruh umat itu agar tetap kuat dan berani serta menduduki Tanah Perjanjian. Dengan ditopang oleh “lengan-lengan yang kekal,” dari “Allah yang abadi” (33:27), Israel dapat mengalami kelimpahan berkat Allah pada waktu mereka hidup bagi Tuhan di tanah air mereka yang baru.

·         Judul, Kitab terakhir dalam Pentateukh ini memperoleh namanya dari kata Yunani deuteronomion touto di Ulangan 17:18, yang bearti “pemberian hukum yang kedua.” Sebenarnya ungkapan ini dalam naskah Ibrani lebih dari tepat bearti “salinan hukum ini,” tetapi penggunaan yang popular dari “hukum kedua” menghubungkan kitab ini dengan Perjanjian Sinai dari Kitab Keluaran, yang berhubungan dengan Kitab Ulangan.

·         Tujuan dan ruang lingkup, secara efektif Musa memimpin bangsa ini untuk memperbaharui Perjanjian Sinai ketika ia mengenakan empat puluh tahun yang dilewatkan di padang gurun. Kitab ini dimaksudkan untuk mengingatkan orang Israel akan kesetiaan Allah dan untuk mendorong mereka agar mengasihi Tuhan dengan segenap hati mereka.

·         Struktur kesusastraan, lebih banyak telah ditulis mengenai struktur kesusartraan Kitab Ulangan daripada tentang salah satu dari keempat kitab Pentateukh lainnya.

PERBANDINGAN ANTARA KITAB-KITAB ULANGAN DENGAN FAKTA-FAKTA BANGSA HET

Ulangan                                                                                   Urutan Normal fakta bangsa het

Prolog Historis (1-4)                                                               Prolog Historis

Ketetapan-Ketetapan (5-26)                                                   Ketetapan-Ketetapan

Berkat-berkat (27-30)                                                             Saksi-saksi

Kuruk-Kutuk                                                                          Kutuk-kutuk

Saksi-Saksi (31-34)                                                                 Berkat-berkat

STRUKTUR KESUSASTRAAN KITAB ULANGAN

Judul/Mukadimah                   1:1-5

Prolog Historis                        1:6-4:43

Ketentuan-ketentuan              4:44-26:19

Berkat, kutuk                          27-30

Saksi-saksi                               31-34

·         Kitab Ulangan sebagai nasihat, Kitab Ulangan tidak hanya merupakan kisah pembaruan perjanjian, tetapi juga adalah suatu catatan tentang amanat-amanat Musa kepada bangsa itu. Sepanjang kitab itu, Musa berbicara kepada orang Israel dalam serangkaian pesan yang sering memakai gaya khotbh.

·       Balikan kutuk : Janji berkat, sejak pasal-pasal awal Kitab Kejadian, Pentateukh merupakan suatu campuran antara berkat dan kutuk. Di Taman Eden, Allah mengutuk si ular yang sudah menipu Hawa, dan ia mengutuk tanah yang akan diolah dan ditanami dengan susah payah oleh Adam (Kejadain 3:14, 17).

 

Post a Comment

0 Comments