Header

RINGKASAN KITAB KELUARAN - BUKU PENGENALAN PENTATEUKH HERBERT WOLF

 


KELUARAN

Kitab Keluaran adalah sebuah kitab yang penuh kuasa dan dramatis ketika menguraikan awal keturunan Abraham yang menjadi suatu bangsa yang terorganisir rapi. Kitab Keluaran adalah sebuah kitab yang berkaitan dengan keselamatan dan pembebasan.

·    Judul,  dalam kitab Keluaran tersebut sangat bagus karena kata ini bearti “keluar” atau “keberangkatan” dan karena kitab itu melukiskan keberangkatan Israel dari Mesir setelah suatu periode perbudakan yang sangat keras.

·     Tujuan dan ruang lingkup penulisan, kitab Keluaran ditulis untuk melukiskan kesulitan-kesulitan orang Israel di Mesir dan kesetiaan Allah yang menyelamatkan mereka dari perbudakan itu.

·        Struktur sastra Kitab Keluaran, Keluaran merupakan suatu campuran berbagai ragam sastra, berisi materi cerita puisi, hukum, dan kultus (ibadah, upacara keagamaan)

Enam belas terakhir dalam kitab Kejadian ini menyangkut Kemah Suci, kecuali periode anak lembu emas yang terdapat dalam pasal 32-34, dalam pasal 25-31, Allah memberikan berbagai intruksi kepada Musa mengenai pembangunan Kemah Suci itu dan para tukang atau ahli yang melakukan pembangunan itu.

            Bagian 1 : Peristiwa Keluarnya Orang Israel (Cerita Historis)

                          Ps. 1               Penindasan Orang Israel

                          Ps. 2-6                        Panggilan Musa

Ps. 7-11                      Sepuluh Tulah

Ps. 12-18        Keluarnya Orang Israel dan Perjalanan ke Gunung Sinai

                                   Paskah (ps. 12)

                       Perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ps. 13:3-10)

                        Bagian 2 : Bagian Hukum

Ps. 19-24                    Kitab Perjanjian

                       Sepuluh Hukum (ps. 20)

                       (syarat-syarat Perjanjian)

                        Bagian 3 : Ibadah

                                      Ps. 25-31        Petunjuk untuk Membangun Kemah Suci

           Diakhiri dengan Perintah untuk Memelihara Hari Sabat (31:12-17)

Ps. 32-34        Ibadah Sesat: Anak Lembu Emas

Ps. 35-40        Pembangunan Kemah Suci

Dimulai dengan Peringatan untuk menguduskan Hari Sabat (35:1-3)

·  Kemah Suci sebagai tempat kediaman Allah, setelah pemberian Hukum Taurat dan pengesahan perjanjian itu, Allah pun menyatakan rencana-rencana untuk Kemah Suci kepada Musa, sebagai tempat kediaman Allah yang khusus diantar  umat-Nya. Pentingnya Kemah Suci dapat terlihat dari nama-nama yang diberikan kepadanya bersama dengan “Kemah Suci,” yang pada dasarnya bearti “tempat kediaman,” bangunan tersebut pertama kali disebut “tempat kudus,” yang menekankan kemahatinggian Allah (25:8)

I

Post a Comment

0 Comments