Header

Artikel - Pembentukan Rohani || Anak Muda Bangkit

  



Anak Muda Bangkit

anakmudabangkit1@gmail.com

 

Abstrak

Pembentukan rohani merupakan karya anugrah Allah yang mendorong, memampukan, menyediakan sarana  Anugrah untuk orang percaya terus-menerus membentuk kerohaniannya hingga menjadi serupa dengan Kristus. Setiap karya Anugrah Allah yang sudah diterima harus dipertanggungjawabkan dengan cara terus- menerus membentuk sehingga bertumbuh di dalam Kristus dan sama seperti Kristus. Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Yesus mengajarkan hal demikian untuk setiap orang percaya terus-menerus mengejar kesempurnaan.

 

Kata Kunci    : Anugrah, tanggung jawab, kesempurnaan, kerohanian

 

Pendahuluan

Allah memberi dorongan kepada orang percaya untuk terus-menerus membentuk kerohaniannya sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya. Setiap orang percaya harus bertanggungjawab atas semua yang Allah sudah berikan kepadanya. Tujuan dalam pembentukan ini adalah meyakinkan bahwa ada suatu pertumbuhan didalam kehidupan orang percaya. Yesus sebagai manusia mengalami suatu pertumbuhan, bukan hanya jasmani melainkan juga kerohaniannya semakin bertumbuh. Lukas 2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. Allah menyediakan sarana pertumbuhan seperti Firman Allah, doa, persekutuan, kehidupan sehari-hari. Alkitab sarana anugrah yang paling luar biasa yang diberikan kepada umat pilihan-Nya. Melalui Firman yang tertulis ini orang percaya semakin mengenal Allah dan bukan semakin memberontak kepada Allah. Alkitab menuntun orang percaya untuk hidup dalam kebenaran dan kebenaran itulah yang memerdekakan setiap orang percaya. Karena dalam Alkitab tentu setiap orang percaya bisa mengetahui perintah atau ketetapan-Nya dan kehendak-Nya. Jika tidak mentaati Firman maka sama juga dengan tidak mentaati Allah. Pertumbuhan dalam kehidupan orang percaya sangat bergantung kepada cara memperlakukan Firman. Bagaimana mengetahui orang tersebut melakukan Firman Allah. Bisa dilihat dari buahnya atau bisa dikatakan dengan perbuatan sehari-hari.  Matius 7:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Ketika ingin terus-menerus dibentuk, tentu bukanlah suatu hal yang mudah jika orang percaya tidak mengandalkan Tuhan. Adanya suatu proses yang dimurnikan seperti emas yang dibakar untuk menjadikan emas itu lebih berharga. Walaupun sulit, Tuhan yang memampukan orang percaya untuk bertahan dalam proses pemurnian. Pembentukan rohani ini membuat orang Kristen semakin teguh dalam imannya. Adapun orang Kristen yang tidak membentuk kerohaniannya, tentu sangat berpengaruh dengan pengenalannya akan Kristus sehingga sulit untuk bertumbuh di dalam Kristus.

Pembahasan

Pembentukan rohani adalah karya anugrah Allah yang mendorong, memampukan dan menyediakan sarana anugrah untuk orang percaya secara terus-menerus membentuk kerohaniannya hingga menjadi serupa dengan Kristus.  Berbicara tentang rohani berkaitan dengan Roh dan kejiwaan seseorang, tanpa dasar teologi yang benar pembentukan rohani sangatlah fatal sehingga dapat membuat orang percaya tersesat seperti terjebak dengan hal misitisme, humanistik dan pandangan itu berpusat pada diri sendiri dan kemungkinan besar tidak melibatkan Tuhan dalam proses tersebut. karena itu pembentukan ini harus seimbang dengan pengajaran Alkitab yang sesuai dengan Firman Allah.

1.   Dasar Teologi Pembentukan Rohani

a.       keKristenan dimulai dengan Lahir baru.

Dalam hal ini mengajarkan bahwa proses keselamatan dimulai dengan lahir baru yang merupakan karya Allah melalui Roh Kusdus. Dahulunya manusia mati secara rohani seperti Adam dan Hawa  yang memakan buah terlarang, akan mati. Mati dalam konteks tersebut adalah terputusnya hubungn dengan Allah dan manusia tidak dapat mendengar panggilan Allah karena kematiannya secara roh. Namun atas karya Allah yang diberikan kepada manusia melalui Roh Kudus manusia dapat lahir kembali. Ketika manusia percaya kepada Kristus, manusia dapat lahir kembali. Hal yang membuat manusia lahir baru yaitu Iman kepada Yesus. Proses keselamatan inilah yang dikatakan dimulai dari iman kepada Kristus.

Dasar Tulisan ini adalah dari Surat Efesus 2:5-9

5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan—

6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.

8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.                                                                                                        

Ketika lahir baru orang Kristen tersebut adalah bayi-bayi rohani, yang perlu terus menerus dibentuk sehingga semakin bertumbuh kerohaniannya sampai mencapai kedewasaan penuh.

1 Petrus 2

1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 

b.      Setiap orang Kristen mengalami Proses Pengudusan progresif.

·         Setiap orang percaya dan menerima Kristus Yesus dikuduskan secaa definif. (status-Ibrani 10:10) bahwa setiap orang kristen statusnya adalah sebagai orang yang sudah diselamatkan satu kali untuk selamanya, maka orang percaya masuk surge bukan hasil usahanya tetapi pemberian Allah.

·         Secara progresif yaitu sebagai orang kudus oleh anugrah Allah, didorong dan dimampukan untuk hidup kudus berkenan kepada Alah.  Setiap orang percaya harus terus-menerus mengejar keselamatan bukan lari dari keselamatan yang Allah sudah berikan kepada orang percaya. (Filipi 2:12) inilah yang disebut pengudusan progresif.

Kesimpulan : sebagai orang yang sudah diselamatkan secara status maka orang percaya harus hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan dengan terus-menerus mengerjakanya, sehingga sama seperti Kristus. (KBBI 2018

c.       Alkitab mengajarkan agar setiap orang percaya harus terus-menerus dibaharui.

Alkitab khususnya Perjanjian Baru mengajarkan bahwa setiap orang yang percaya dan menerima Kristus Yesus harus terus menerus dibaharui.

Dasar tulisan ini dari surat Kolose 3:5,10

5.Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

10. dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

d.      Teladan Yesus dalam proses pertumbuhan.

·      Yesus juga mengalami pertumbuhan sebagai manusia

·      Dan Kristus adalah teladan pertumbuhan yang sejati.

     Mulai dari bayi 8 hari, remaja 12 tahun, 30-33 tahun salib dan naik ke sorga

Yesus bukan hanya bertumbuh secara fisik tetapi juga secara rohani. (Sinclar B. Ferguson, hlm 10) 

Dasar tulisan ini dari Lukas 2:40,52 

42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

2.      Konsep Pembentukan Rohani

a.   Pembentukan rohani adalah karya anugrah Allah

Pembentukan rohani merupakan karya Allah yang diberikan kepada orang percaya, sehingga Allah memberi dorongan dan kemampuan pada orang percaya untuk membentuk kerohaniannya sehingga semakin bertumbuh di dalam Tuhan. Allah juga menyediakan sarana-sarana anugrah untuk setiap orang percaya terus-menerus membentuk kerohaniannya sehingga orang percaya semakin bertumbuh di dalam Tuhan. Sebagai orang percaya tidak boleh meninggikan diri ketika kerohaniannya semakin pertumbuh, karena semua Allah yang memberikan kepada orang percaya dan tidak patut untuk menyombongkan diri. Karena kerohanian tidak mungkin bertumbuh kalau Tuhan tidak tumbuhkan.

Sarana-sarana pembentukan

1.      Firman Allah

Allah memberikan sarana untuk orang percaya lewat Firman Tuhan yang bisa didapatkan dalam Alkitab, karena Firman itu perkataan Allah dan Allah menyatakan perkataan-Nya lewat Alkitab. Setiap orang percaya akan terus-menerus bertumbuh jika menggunakan sarana ini dengan baik.

2.      Doa

Doa adalah suatu relasi dengan Tuhan, setiap orang percaya harus memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan lewat doa kepada Tuhan. Tuhan mengajarkan banyak hal tentang berdoa seperti yang diajarkan dalam Matius 6:9-13.

3.      Persekutuan orang percaya

Sebagai orang percaya harus memiliki persekutuan, persekutuan dengan orang seiman dan tidak seiman. Hal ini menggambarkan dengan kehidupan sehari-hari orang percaya dalam menjalankan kegiatan dengan sesama, baik orang percaya lainnya maupun orang yang belum percaya. Selain kepada Tuhan juga seharusnya memiliki relasi dengan sesama karena Yesus menjadi contoh saat Dia di dunia, Yesus memilik relasi dengan sesama. Baik dengan orang percaya maupun dengan orang yang tidak percaya.

            Jadi, tidak ada pembentukan rohani sejati yang terjadi di luar anugrah dan karya Allah 

b. Pembentukan rohani juga tanggungjawab orang percaya.

            Setiap anugrah Allah yang sudah diberikan kepada orang percaya perlu juga untuk dipertanggungjawabkan, Allah banyak mengajarkan kepada orang percaya melalui Alkitab, yang mengajarkan bahwa ada tanggungjawab untuk setiap orang percaya yait melakukan setiap ketetapa yang Allah berikan. Walaupun Allah yang mendorong, orang percaya juga harus melakukannya. 

Dasar tulisan ini dari Roma 12:1-2

1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

c.    Pembentukan rohani adalah proses terus-menerus

            Proses pembentukan rohani merupakan proses yang dilakukan terus-menerus hingga akhir hidupnya. Semua itu proses yang akan dialamai ketika orang ingin dibentuk kerohaniannya. Tidak ada pembentukan tanpa proses, dan proses itu tidak enak karena mematikan kedagingan. Proses inilah akan berlanjut sampai akhir hidup orang percaya. 

d.   Model dari pembentukan rohani adalah menjadi serupa dengan Kristus

           Kristus menjadi pola dan model dari pembentukan rohani, sebagai orang percaya harus mengerti bahwa Yesus adalah gambar Allah. Hal ini menyatakan sebagai orang percaya belajar untuk terus-menerus melihat pola dan model Yesus sehingga menjadi serupa dengan Kristus dan ketika serupa dengan kristus berarti serupa dengan Allah. (Yoh. 1:8)

Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." 

3.      Cakupan Wilayah Pembentukan Rohani

Adapun cakupan wilaayah dalam proses pembentukan rohani yang melibatkan tiga relasi

a.       Relasi pribadi dengan Tuhan

      Memiliki hubungan dengan baik untuk Tuhan, karena tanpa hubungan dengan Tuhan tidak mungkin kerohanian bertumbuh.

b.      Relasi dengan sesama

      Dalam hal ini orang percaya juga tidak dibentuk dan bertumbuh jika tidak ada hubungan dengan sesama. Terlebih kepada orang percaya dan kepada semua orang.

c.       Relasi dengan lingkungan hidup

      Relasi ini kepada lingkungan sekitar orang percaya seperti tumbuhan, hewan bahkan juga kepada kebersihan lingkungan seperti tidak buang sampah sembarangan.

      Ketiga cakupan ini saling berkesinabungan, tidak dapat dipisah-pisahkan. 

Kesimpulan

      Pembentukan rohani merupakan suatu proses yang dilakukan terus-menerus untuk menjadi serupa denga Kristus. Dalam pembentukan setiap orang percaya perlu dibuktikan dengan pertumbuhan kerohaniannya, orang kristen dapat dikatakan bertumbuh yaitu ketika kerohaniannya semakin hari semakin meningkat.  Awal dari pertumbuhan inilah butuh dibentuk, karena lewat pembentukan rohani, semakin hari pertumbuhan semakin meningkat. Jika tidak ada proses awal maka tidak akan terjadi proses akhir. Proses akhir orang percaya yaitu serupa dengan Kristus. Artinya setiap orang percaya memiliki nilai hidup seperti Kristus.


Post a Comment

0 Comments