Pelataran dan
Perabotannya
Pelataran merupakan
daerah kemah suci yang berbentuk persegi panjang dua sisi yang panjang menghadap
ke utara dan ke selatan, dua sisi yang pendek menghadap ke timur dan ke barat.
Ada juga yang menyebut pelataran dengan sebutan halaman yang memiliki sisi
panjang itu masing-masing 100 hasta panjangnya (1 hasta = 45 cm, atau jarak
dari siku ke ujung jari), sedang sisi pendek masing-masing 50 hasta; jadi
ukuran pelataran kurang lebih 45 m dan 22,5 m.
Di sepanjang ke-4 sisi Pelataran empat persegi ini, berdiri tiang-tiang yang
diatur pada jarak sama, digantungi kain selaku pagarnya, dan dinamakan ‘layar.’
Puncak masing-masing tiang dibuatkan ‘salut kepalanya’ (Kel 38:17) dari perak;
demikian juga ‘pengait-pengait tiang’ dan ‘penyambung-penyambungnya’ untuk
menghubungkan tiang-tiang dan untuk menggantungkan kain layar itu pun dari
perak pula. Masing-masing tiang dibuatkan ‘alas tiang’, terbuat dari tembaga.
Bangunan itu juga diperkuat dengan tali-temali dan pasak. Kain layar dibuat
dari kain lenan yang halus. Di dalam Pelataran ini diletakkan dua macam perabot
dengan perlengkapan masing-masing, yaitu Mazbah Kurban Bakaran dan Bejana
Pembasuhan.
Pagar, Tiang, Layar
Kemah
Suci yang telah dibuat oleh bangsa Israel tentu dilengkapi pagar, tiang, layar,
hal ini terdapat pada pelataran Kemah suci yang didirikan oleh bangsa Israel. Sekeliling
Pelataran pada sisi yang panjang masing-masing terdapat 20 tiang dan pada sisi
yang pendek terdapat 10 tiang, jumlah semuanya 60 tiang didirikan dalam jarak 5
hasta, dan tinggi masing-masing tiang itu pun 5 hasta (Kel.27:9-19; 38:9-20).
Sumber : Jusak Pundiono, Diktat Perkuliahan, 2020.
0 Comments