Header

Ringkasan Buku Herbert Wolf - Pengenalan Pentateuk Kitab Imamat

 




IMAMAT

Imamat berisi banyak detail tentang perkara-perkara alami, dengan teliti membaca kitab ini akan dapat menolong kita untuk belajar mengenai ibadah dan hidup kudus. Penekanan Kitab Imamat pada kurban dan persembahan memungkinkan kita untuk memahami arti pengorbanan Kristus di Kalvari, dan penjelasan tentang Hari Raya Pendamaian dalam pasal 16 secara khusus penting dalam hal ini. Dalam Kitab Imamat, kita belajar bahwa dosa harus ditindak dan bahwa Allah menuntut hidup kudus.

·      Judul, Imamat adalah judul yang diberikan kitab ini oleh Lembaga Alkitab Indonesia, kitab ini berhubungan dengan para imam atau Lewi. Kitab ini juga berbicara tentang berbagai tanggung jawab para imam, yang semuanya berasal dari suku lewi.

·         Tujuan dan ruang lingkup, Kitab Imamat membeitahukan bagaimana umat berdosa mendekati Allah yang kudus dan bagaimana mereka dapat hidup kudus.

·         Struktur sastra, Kitab Imamat kelihatannya merupakan suatu daftar peraturan dan ketetapan yang ada tak habis-habisnya yang disusun secara agak serampangan. Kitab ini memberi lebih banyak perhatian kepada upacara keagamaan dibanding dengan kitab-kitab lainnya dalam Pentateukh.

Bagian 1: Upacara

                        Prosedur Umum (1:1-6:7)

            Hukum-Hukum mengenai Kurban      1-7

            Penahbisan Para Imam                        8-10

                        Kematian Dua Anak Tertua Harun(10)

                                    (Cerita Sisipan)

            Peraturan-Peraturan mengenai Ketahiran 11-15

            *Hari Raya Pendamaian                     16

Bagian 2 : Hidup Kudus

            ENGSEL: Penyembahan di Tempat Kudus   17

            Soal-Soal Etika Moral                                     18-20

            Berbagai Peraturan dan Upacara                    21-27

Perayaan-Perayaan Tahunan (23)

Kematian Seseorang Penghujat (24)

(Cerita sisipan)

Tahun Sabat dan Tahun Yobel (25)

Berkat dan Kutuk (26)

·         Kurban Keselamatan, ada tiga jenis kurban keselamatan.

1.      Kurban syukur yang dipersembahkan sebagai tanggapan atas suatu berkat khusus (7:12-15)

2.      Kurban nazar, yang dipersembahkan setelah suatu masa kesukaran yang hebat menyebabkan si pembawa persembahan itu mengucapkan suatu nazar (Yun 2:9)

3.      Kurban sukarela, yang dipersembahkan sebagai ungkapan terima kasih dan kasih kepada Allah tanpa memfokus suatu berkat khusus (7:16-18)

·       Arti “Tahir” dan “Najis”, berhubungan erat dengan “kudus” dan ”duniawi” adalah istilah tahir dan najis (10:10). Semua kata ini digunakan baik dalam pengertian keagamaan maupun moral.

·      Hidup Kudus, kurban dan persembahan menjadi sarana bagi orang Israel untuk mendekati Allah dan mengadakan perdamaian karena dosa. Allah yang kudus menghendaki hati yang bertobat dank urban yang dipersembahkan dengan cara baik. Allah yang kudus juga menuntut agar umat-Nya hidup kudus, dan pasal 17-25 menguraikan beberapa hal tertentu. Tiga kali Israel disuruh menjadi kudus sebab Allah itu kudus adanya (Im. 19:2; 20:7, 26)

Post a Comment

0 Comments