Unsur Kata Kerja
1.
Diatesis:
Menyatakan hubungan antara subjek dengan tindakan
a. Aktif: Subjek melakukan tindakan
b. Pasif: Subjek kena tindakan
c. Medial: Subjek terkena tindakannya sendiri.
2.
Modus:
Menyatakan hubungan kata kerja dengan realitas melalui sudut pandang penulis.
a. Indikatif:
Tindakannya sesuai atau benar-benar terjadi (fakta).
b. Subyungtif: Jika tindakan itu memungkinkan (belum
tentu terjadi/kemungkinan)
c. Optatif : Jika tindakan sesungguhnya tidak terjai
namun secara subjketif dapat terjadi (seandainya)
d. Imberative: Jika tindakan itu merupakan akibat dari
desakan kehendak dari satu pihak unutk menghasilkan tindakan pada pihak
lain/printah/permohonan.
e. Infinitive: Kata benda verbal atau kata benda
sekaligus kata kerja.
f. Partisif: Kata sifat verbal atau kata kerja
sekaligus kata sifat.
3.
Orang:
Menyatakan penjelasan subjek
a. Orang pertama
b. Orang kedua
c. Orang ketiga
4.
Jumlah:
Menyatakan tentang jubjek
a. Tunggal
b. Jamak
5.
Leksikal:
Menyatakan yang tertulis dalam kamus
6.
Terjemahan:
Terjemahan dalam bahasa Indonesia kata kerja tersebut.
7.
Kala/Tense:
menyatakan waktu
a.
Kini
b.
Imperfek
c.
Perfek
d.
Aoris
e.
Future
f.
Pluperfek
Unsur Kata Benda
1.
Artikel: Kata
sandang untuk menyatakan tertentu atau tidak.
2.
Deklensi: Kata
benda bahasa Yunani mengalami perubahan bunyi
3.
Kasus: Kata
benda yang berfungsi sebagai subjek
a.
Nominative
berfungsi subjek
b.
Akusatif
berfungsi objek langsung
c.
Datif berfungsi
objek tidak langsung
d.
Vokatif
berfungsi sapaan/seruan
4.
Gender: Setiap
kata benda Yunani memiliki gender atau jenis kelamin
a. Maskulin
b. Feminim
c. Netral
5.
Jumlah:
Merupakan penjelasan mengenai subjek.
a. Jamak
b. Tunggal
6.
Leksikal: Bentuk
yang tertulis dalam kasus beserta artinya.
7.
Terjemahan:
Terjemahan sesuai dengan fungsi kata benda tersebut.
Unsur Kata Sifat
Kata sifat merupakan kata yang menjelaskan kata
benda atau kata ganti.
1.
Kasus
a. Nominatif (Berfungsi sebagai penamaan/sebjek
kalimat).
b. Genetif/Ablatif (Berfungsi sebagai penjelasan kata
benda atau kata ganti).
c. Datif/Lokatif (Berfungsi sebagai objek tidak
langsung).
d. Akusatif (Berfungsi sebagai objek langsung).
e. Vokatif (Berfungsi sebagai seruan atau sapaan).
2.
Gender: Setiap
kata benda Yunani memiliki gender atau jenis kelamin
d. Maskulin
e. Feminim
f. Netral
3.
Jumlah: Merupakan
penjelasan mengenai subjek.
c. Jamak
d. Tunggal
4.
Leksikal: Bentuk
yang tertulis dalam kasus beserta artinya.
5.
Terjemahan:
Terjemahan sesuai dengan fungsi kata benda tersebut.
Unsur Kata Depan
Kata depan preposisi adalah kata
yang menunjukan hubungan diantara dua kata. Kata yang mengikuti kata depan
disebut objek depan. Kata ini dipakai untuk membantu kata benda/kata ganti
untuk menyatakan kasus. Dalam kata depan terdapat makna dasar dan kata umum.
Jadi unsur dalam kata depan yaitu:
1.
Kasus
a. Nominatif (Berfungsi sebagai penamaan/sebjek
kalimat).
b. Genetif/Ablatif (Berfungsi sebagai penjelasan kata
benda atau kata ganti).
c. Datif/Lokatif (Berfungsi sebagai objek tidak
langsung).
d. Akusatif (Berfungsi sebagai objek langsung).
e. Vokatif (Berfungsi sebagai seruan atau sapaan).
2.
Leksikal: Bentuk
yang tertulis dalam kasus beserta artinya.
3.
Terjemahan:
Terjemahan sesuai dengan fungsi kata benda tersebut.
Unsur Kata Infinitif
Gabungan antara kata kerja dan kata benda atau
disebut sebagai kata benda verbal.
1. Infinitive sebagai kata kerja, berfungsi
a.
Untuk mendapat
objek dapat diperjelas dengan kata kerterangan
b.
Untuk menyatakan
tujuan kata kerja pokok
c.
Untuk menyatakan
akibat kata kerja pokok
d.
Untuk menyatakan
suatu gagasan temporal (waktu)
e.
Untuk menyatakan
sebab
2. Infinitive sebagai kata benda, berfungsi
a.
Dapat digunakan
dalam berbagai cara sepert layaknya sebuah kata benda yang lain.
b.
Dapat digunakan
sebagai subjek untuk kata kerja finite.
c.
Dapat digunakan
sebagai objek langsung atau penderitaan bagi kata kerja.
d.
Dapat digunakan
sebagai objek tidak langsung atau sekunder untuk sebuah kata kerja.
e.
Dapat digunakan
sebagai kata benda oposisional
f.
Infinitive dapat
digunakan sebagai penjelasan.
Unsur Kata Partisif
1.
Kata kerja yang
menjadi atau dijadikan kata sifat atau disebut juga sebagai kata sifat verbal.
2.
Berfungsi
sebagai
a.
Presen partisif
menunjukan suatu aksi yang linear.
b.
Aoris partisip
menunjukan suatu aksi yang pungtiliar.
c.
Perfek partisip
menunjukan suatu aksi yang presfektif atau tercapai.
Unsur Kata Konjungsi
1.
Berfungsi untuk
meluaskan satuan dalam konstruksi hipotaktis dan selalu menghubungkan dua
satuan lain atau lebih dalam konstruksi. Konjungsi menghubungkan bagian-bagian
ajaran yang setara maupun yang tidak setara
2.
Berfungsi
sebagai;
a.
Untuk
menggabungkan kata dengan kata,
b.
Untuk menggabungkan
frasa dengan frasa,
c.
Untuk
menggabungkan klausa dengan klausa,
Unsur Kata Ganti
1.
Kata yang
menunjukan hubungan di antara dua kata. Kata yang mengikuti kata depan disebut
‘objek kata depan’
2.
Berfungsi
sebagai;
a.
Dipakai untuk
membantu kata benda atau ganti untuk menyatakan kasusnya dan tidak menentukan
kasus. Beberapa kata depan selalu diikuti oleh kasus tertentu. Namun
diantaranya bisa diikuti oleh beberapa kasus.
b.
Digunakan untuk
menekankan kata kerja dengan cara memadukannya.
Unsur Kata Keterangan
1.
Merupakan kata
yang digunakan untuk menjelaskan gagasan kata lain yaitu kata kerja, kata sifat
dan kata keterangan yang lain.
2.
Berfungsi untuk
memberikan penjelasan lebih spesifik.
0 Comments