Header

TEOLOGI DASAR 1 PEMBAHASAN TENTANG DOSA CHARLES C. RYRIE

  

 


DOSA

KONSEP ALKITAB TENTANG DOSA

          Konsep Alkitab tentang dosa berasal dari tinjauan terhadap istilah dosa yang digunakan dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Bla dibandingkan dengan istilah anugrah dalam Alkitab, istilah dosa yang paling banyak tertulis. Berikut beberapa contoh kata dosa dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Perjanjian Lama

       Khata, kata dasar ini muncul sekitar 522 kali dalam Perjanjian Lama. Arti utamanya adalah tidak mengenai sasaran, dan sepadan dengan kata Yunani hamartano.

            Ra, Kata ini digunakan sekitar 444 kali dalam Perjanjian Lama, dan sepadan dengan kata Yunani kakos dan poneros, yang arti utamanya ialah menghentikan atau menghancurkan. Kata ini seringkali diartikan sebagai malapetaka atau bencana besar, atau bencana besar, dan banyak kali diterjemahkan dengan kata “jahat”.

     Pasha, arti utama dari kata ini adalah memberontak, meskipun biasanya juga diterjemahkan sebagai “pelanggaran”. 1 Raja-raja 12:19.

          Awon, Kata ini mencakup pengertian perbuatan salah maupun rasa bersalah, yang dalam pemikiran Ibrani sangat bertautan (1 Sam. 3:13).

          Shagag, kata ini bersifat melakukan kesalahan atau menyimpang seperti yang mungkin dilakukan seekor domba atau seorang pemabuk (Yes. 28:7).

Perjanjian Baru

       Kakos, artinya buruk (tidak baik), kata tersebut kadang-kadang menunjuk kepada keadaan fisik yang buruk seperti penyakit (Mrk.1:32).

          Poneros, artinya merupakan istilah dasar untuk kejahatan, dan hampir selalu menunjuk tentang kejahatan moral (Mat. 7:11; 12:39; 15:19).

        Asebes, artinya tanpa Allah, kata ini muncul paling banyak dalam surat II Petrus dan Yudas yang berarti orang-orang yang murtad dari Allah. Mereka yang belum diselamtkan disebut orang-orang durhaka (Rm. 4:5; 5:6).

AJARAN KRISTUS TENTANG DOSA

        Penjelasan tentang dosa sangatlah banyak. Bukan berarti penekanan pengajaran Yesus adalah tentang dosa. Yesus memakai semua kata utama untuk menunjukan sejumlah dosa yang khusus. Berikut ini adalah daftar tentang dosa-dosa seseorang yang Dia Sebutkan dalam pengajaran-Nya.

Beberapa Dosa Yang Khusus

      Tuhan Yesus memakai semua kata utama untuk menunjukan sejumlah dosa yang khusus. Berikut ini adalah daftar tentang dosa-dosa seorang yang Dia sebutkan dalam pengajaran-Nya.

1.      Menajiskan Tempat Kudus (Mrk. 11:15-18)

Ketika menyucikan Bait Allah, Yesus mengutuki dosa para penukar uang karena telah menajiskan tempat kudus (yaitu, menodai rumah yang dikhususkan bagi Allah dan bersikap meremehkan terhadap barang-barang yang dikuduskan). Kristus menyucikan Bait Allah pada masa dan akhir pelayanan-Nya (Yoh. 2:12-16).

2.      Kemunafikan (Mat. 23:1-36)

Yesus menunjukan beberapa kemunafikan yang orang Saduki, orang Farisi, dan Ahli Taurat perlihatkan.

-          Mereka tak melakukan apa yang mereka ajarkan (ay. 1-4).

-          Mereka meninggikan diri dengan cara mendorong orang lain agar memberikan puji-pujian yang berlebihan (ay. 5-12).

-          Mereka tidak menepati sumpah mereka (ay. 16-22).

-          Secara sungguh-sungguh mereka memelihara pemberian persepuluhan, namun mengabaikan penegakan keadilan (ay. 23).

-          Secara lahiriah mereka tampak benar, namun secara batiniah mereka munafik (ay. 25).

3.      Ketamakan (Luk. 12:15)

Menyadari bahwa ketamakanlah yang menjadi penyebab utama mengapa orang yang datang kepada Yesus meminta-Nya untuk menyelesaikan pertikaian orang tersebut dengan saudaranya, maka Tuhan Yesus memberi peringatan kepada orang banyak supaya melawan dosa ketamakan.

Beberapa Pengelompokan Dosa

      Dosa-dosa khusus yang dikemukakan berikut ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian.

1.      Pelanggaran terhadap hukum Taurat Musa

2.      Dosa yang terbuka/terang-terangan

3.      Sikap batin yang salah

4.      Ragi

Sumber-sumber Dosa

1.      Iblis

Kristus benar-benar mengetahui kuasa, program, dan cara kerja Iblis. Memang ada beberapa orang yang mencoba berpendapat bahwa sebenarnya Tuhan Yesus tidak percaya akan adanya Iblis, dan hanya memanfaatkan kebodohan orang banyak pada saat Dia mengajarkan tentang Setan.

2.      Dunia

Dunia Iblis selalu berusaha menentang umat Allah dan menggencarkan rencana-rencananya. Karena itu, sistem dunia ini merupakan suatu sumber dosa apabila seseorang menjadi serupa dengannya.

3.      Hati

Seringkali Yesus menekankan bahwa apa yang diperbuat oleh seseorang merupakan pancaran dari apa yang ada di dalam hatinya (Yoh. 15:19).

DOSA WARISAN

            Dosa warisan adalah dosa yang berada dari sejak lahir manusia. Dengan jelas Alkitab menyatakan bahwa seluruh aspek keberadaan manusia telah rusak (Efs. 2:3) Manusia pada awalnya rusak total. Istilah ini memberi arti tentang keadaan yang tercela, bengkok dan tidak lurus. (Rm. 1:28).

PERTALIAN DOSA

            Pertalian di sini dimaksudkan sebagai pertautan, pelimpahan, atau pengaitan sesuatu terhadap sesuatu terhadap seseorang. Yang menjadi pokok perhatian dalam pengertian ini adalah keterlibatan atau keterhisaban, bukan hanya pengaruh.

            Ada tiga pertalian dasar seperti;

1.      Pertalian dosa Adam kepada segala bangsa (Rm. 5:12-21)

2.      Pertalian dosa manusia kepada Kristus (2 Kor. 5:19)

3.      Pertalian kebenaran Kristus kepada orang-orang percaya (2 Kor. 5:21).

DOSA-DOSA PRIBADI

            Masalah dosa pribadi tampaknya juga menjadi salah satu pokok bahasan yang amat penting apabila orang berpikir mengenai dosa. Dalam Alkitab Roma 3:9-18 menjelaskan soal penghukuman atas semua orang karena dosa-dosa yang mereka lakukan sendiri. Hukuman itu berlaku umum dan didasarkan atas perbuatan jahat, baik lewat perkataan maupun lewat perbuatan.

            Adapun ciri sifat dosa pribadi yaitu;

1.      Universalitasnya

2.      Tindakan yang jelas jahat

3.      Penggolongannya.

Dosa pribadi memiliki beberapa akibat, salah satu akibat dosa pribadi yaitu hilangnya persekutuan yang harmonis. Orang yang tidak beriman tidak memiliki persekutuan dengan Allah karena dosa-dosanya; dan apabila orang percaya berdosa, maka kehilangan sukacita dalam persekutuannya dengan keluarga Allah.

ORANG KRISTEN DAN DOSA

            Menjadi seorang Kristen bukanlah berarti langsung bebas dari berbuat dosa maupun dar ketaatan terhadap ajaran Kristus. Hal ini dikarenakan orang Kristen masih hidup di dalam daging.  Dengan demikian, perlu penebusan yang harus dilakukan yaitu darah Anak Domba Allah yang merupakan pribadi Yesus. Yesus menawarkan penebusan bagi setiap orang yang mau menerimanya.

 

Post a Comment

0 Comments