Header

Beberapa Teori-Teori Dalam Pengilhaman

 

pexels.com

Teori-Teori Dalam Pengilhaman

1.    Pengilhaman mekanis atau mistis

            Yang dimaksud dengan pengilhaman mekanis adalah manusia didalam pengilhaman hanya berfungsi sebagai mekanik atau mesin. Segala inisiatif dan keaktifan pokok ada pada Tuhan.

Dari sini teranglah bahwa para penulis Alkitab tidak hanya berfungsi sebagai corong atau mesin saja sebab penulis melakukan penyelidikan sendiri, menentukan maksudnya sendiri dan memilih caranya sendiri di dalam pekerjaan menyaksikan penyataan Tuhan Allah yang hidup.

2.    Pengilhaman yang negatif atau pasif

            Pandangan ini mengajarkan bahwa para penulis Alkitab dijaga dan dibantu oleh Roh Kudus supaya jangan sampai tersesat sehingga apa yang diucapkan atau ditulis sesuai dengan kehendak Allah. dengan jelas disebutkan bahwa yang diilhamkan adalah tulisan-tulisannya atau Alkitabnya bukan penulisnya.

3.    Pengilhaman yang dinamis

            Menurut pandangan ini hati para penulis diperbaharui oleh Tuhan Allah, sehingga pengilhaman identik dengan kelahiran yang kedua kali. Pengilhaman ialah kecakapan yang diberikan oleh Roh Kudus didalam jabatan sebagai penulis. Makin dekat penulis dengan Kristus, makin dapat dipercaya hasil penulisan. Oleh karen itu maka tulisan para rasul dianggap sebagai lebih dapat dipercayai dari pada tulisan para murid rasul atau tulisan orang-orang setelah zaman para rasul.

4.    Pengilhaman yang organik

            Menurut pandangan inilah yang sesuai dengan pemberitaan Alkitab. Kata organ tidak memberikan pengertian yang khas, sebab kata ini hanya berarti alat. Jadi dengan istilah ini hanya diungkapkan bahwa di dalam pengilhaman itu Tuhan Allah memakai manusia sebagai alat-Nya

5.    Pengilhaman alamiah

       Pandangan ini menganggap para penulis Alkitab adalah para jenius yang tidak memerlukan bantuan adikodrati dalam menuliskan Alkitab. Misalnya 1). Para penulis itu sendiri menghasilkan apa yang mereka tulis : Allah tidak meniupkan kata-kata. 2). Pengilhaman macam ini dapat berlaku terhadap buku-buku selain Alkitab. “tetapi garis batas antara Alkitab dan tulisan keagamaan lainnya tidak begitu jelas dan menentukan untuk bisa dipakai sebagai pembeda kualitas antara semua tulisan lainnya dengan setiap bagian dari kanon Alkitab. 3). Seandainya pandangan ini benar, mengapa para jenius masa kini tidak dapat menulis buku-buku setara dengan Alkitab yang diilhami. 4). Pandangan pengilhaman demikian tentunya tidak mempercayai ketidakbersalahan Alkitab.

6.    Pengilhaman bertingkat

            Artinya dalam Alkitab yang diilhami, sebagian lebih diilhami dari pada bagian lainnya. Pengilhaman bertingkat mengacaukan antara ide yang tidak sah mngenai pengilhaman bertingkat dan pengakuan yang sah akan adanya keragaman relevansi atas bagian-bagian yang berbeda dari Alkitab yang seluruhnya diilhami.

7.    Pengilhaman sebagian

            Konsep ini mengajarkan bahwa memang sebagian Alkitab diilhami tatapi ada bagian-bagian yang tidak diilhami. Pengilhaman sebagian mengajarkan bahwa beberapa bagian Alkitab memang sama sekali tidak diilhami.

8.    Pengilhaman konsep

           Beberapa pihak tersedia mengakui bahwa konsep-konsep Alkitab diilhami tetapi bukan secara harafiah. Pandangan ini menganggap, pesan yang berwibawa diberikan secara konsepnya saja, tetapi pemakaian kata-katanya bisa salah. Dengan mengubah kata-katanya maka juga telah mengubah konsepnya.

            Jikalau pengilhaman sampai pada kata-katanya, maka Allah harus mendiktekan kata-kata tersebut. Untuk menghindari hal kesimpulan demikian dalam merangkum ide bahwa Allah mengilhami hanya konsepnya saja, sedangkan para penulis memilih kata-katanya dan tidak harus teliti. Namun konsep-konsep yang Allah maksutkan datang kepada manusia tanpa cacat sedikitpun.

9.    Pengilhaman Barthian

            Menurut Barthian, wahyu berpusat pada Yesus Kristus. Jikalau demikian maka Alkitab berdiri di pinggir atau di bagian luar dari lingkaran itu. Yesus Kristus adalah firman tetapi Alkitab hanyalah saksi terhadap firman atau Kristus. Kaum Barthian menuduh kaum Injili mempercayai pandangan pengilhaman secara dekte. Para penulis hanyalah mesin tik yang dipakai Allah untuk mengetik pesan-Nya. Tentu saja tidak demikian pandangan pengilhaman Orthodoks.

 

 

 

Post a Comment

0 Comments