Header

Setiap Orang Percaya Harus Terus-Menerus Dibaharui - Anak Muda Bangkit

 


Setiap Orang Percaya Harus Terus-Menerus Dibaharui

            Perjanjian Baru mengajarkan bahwa setiap orang percaya yang hidup di dalam Kristus harus terus-menerus dibaharui (Kol. 3:5,10; Ef. 4:17-24).  Dalam Ef. 4:23 merupakan bagian yang menyatakan mengenai tanggung jawab orang percaya dalam Kristus dan secara khusus untuk menunjukan perjalanan hidupnya bukan sebagai orang-orang yang tidak beriman. Untuk menunjukan fakta demikian, orang yang beriman harus mengalami pembaharuan rohani. Kata yang digunakan untuk menunjukan pembaharuan rohani dalam Ef. 4:23 adalah νανεοσθαι dalam bentuk kata kerja dalam bentuk present infinitive dan pasif, yang berarti bahwa pembaharuan itu bersifat berkelanjutan dan proses pembaharuan dikerjakan oleh pelaku pada kata kerja utama.[1] Menurut Richard L. Pratt dalam bukunya yang berjudul “Menaklukan segala Pikiran Kepada Kristus” dan yang dikutip oleh Darius dan Robi Panggarra dalam jurnalnya yang berjudul “Konsep Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Paulus Dalam Efesus 4:17-32 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya” Menyatakan bahwa:[2]

 

“Orang-orang percaya dalam Kristus diperbaharui secara terus menerus sifat mereka yang semula sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Mereka diberikan kebenaran, kesucian, dan pengetahuan yang benar, di mana semua itu telah hilang pada waktu kejatuhan. Pembaharuan melalui kelahiran baru tidak hanya meliputi seluruh karakternya, bahkan proses berpikirnya. Manusia tidak diselamatkan untuk sekedar berada dalam keadaan yang manis dan menyenangkan, namun, manusia diperbaharui sebagai ciptaan baru dan dikembalikan kepada asal mula keberadaan manusia sebagai gambar Allah melalui kelahiran baru.

           

Dalam Ef. 4:23 Paulus memberikan keterangan mengenai frase di dalam roh dan pikiranmu”, untuk menjelaskan obyek yang mengalami perubahan secara terus menerus atau berkelanjutan dalam ayat tersebut. Dalam bentuk teks aslinya secara harafiah diterjemahkan the spirit of your mind, ini sesuai dengan terjemahan KJV. Lai menterjemahkan menjadi dua bagian yang terpisah, yaitu dalam roh dan pikiran, namun berdasarkan teks bahasa aslinya (Bahasa Yunani) dua kata tersebut dihubungkan dengan artikel “το” dalam bentuk genetif yang diterjemahkan “of” maka karena itu obyek yang dimaksud Paulus dalam teks ini merupakan sebuah kegiatan “perubahan secara terus menerus” hanya pada satu objek bukan dua. Sehingga dapat diartikan bahwa obyek dari pembaharuan tersebut yaitu “roh pikiranmu di dalam kamu atau bisa juga oleh roh yang di dalamnya manusia berpikir”.[3] Jadi, setiap orang yang sudah percaya dan hidupnya sudah di dalam Kristus, orang percaya harus terus menerus mengalami pembaharuan di dalam cara berpikir, sehingga semakin hari mampu untuk semakin dewasa di dalam Tuhan melalui pengenalan akan firman Tuhan yang Allah telah nyatakan kepada orang percaya tersebut.



[1]Rutam Siagian “Pembaharuan Rohani Menurut Efesus 4:23 Sebagai Dasar Pertumbuhan Rohani” Jurnal Scripta Teologi dan Pelayanan Kontekstual. Vol. 2, No. 2, 2017, 99.

[2]Darius & Robi Panggarra, Konsep Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Paulus Dalam Efesus 4:17-32 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya” Jurnal Jaffray. Vol. 11, No. 2, 2013, 30.

[3]Tri Astuti, “Studi Biblika Spiritualitas Manusia Baru Berdasarkan Surat Efesus 4: 23-32” Jurnal Shiftkey, Vol. 10, No.1, 2020, 28-29.

Post a Comment

0 Comments