Header

Domba Yang Baik - Yohanes 10:1-5 || Rizky Arya Susanto

 




Nats                 : Yohanes 10:1-5

Tema               : Domba Yang Baik


PENDAHULUAN

Shalom, selamat pagi. Bersyukur kalau kita masih ada sampai saat ini itu semua karena kasih dan kemurahan Tuhan dalam kehidupan kita.

Pada kesempatan hari ini kita akan sama-sama merenungankan firman Tuhan dengan tema “DOMBA YANG BAIK” 

Berbicara mengenai “domba”. Kata domba dalam Alkitab PL maupun PB dapat diartikan baik secara harafiah ataupun kiasan.

Tuhan Yesus pernah menggunakan sebuah kiasan mengenai domba dalam Injil Yohanes 10 untuk menggambarkan kehidupan umat Tuhan. Maka karena itu, kita akan belajar mengenai domba yang baik menurut teks Yohanes 10:1-5

1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Bapak/I Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, Dalam Yohanes 10:1-5 dst. Yesus mengindikasikan dirinya sebagai gembala. Yesus tahu betul peran dan fungsi gembala yang baik seperti apa... TIDAK HANYA ITU, Tuhan Yesus juga mengajarkan sikap yang seharusnya dimiliki oleh domba-domba, oleh orang percaya, oleh sidang jemaat, oleh sudara dan saya sebagai domba yang sedang digembalakan.

Nah,, dari pembacaan kita hari ini.. Minimal ada 3 hal yang saya mau bagikan kepada bapak/I saudara sekalian.

Seperti apa domba yang baik menurut teks Yohanes 10:1-5???

1.      Domba yang baik mengenal suara gembalanya

Ilustrasi : Ketika saya berada di Kediri, saya tinggal disatu rumuh yang dibelakangnya ada kandang kambing domba. Ketika domba itu teriak-teriak, embeee-embeee. Saya mencoba untuk menenangkan (Sssssssetttttttt) tetapi kambing domba itu tidak mau diam. Namun setelah pemilik kambing domba itu datang, melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan, kambing domba itu diam Saya pikir dan saya cari tau kenapa bisa gini? Ternyata menurut informasi yang ada, kambing domba itu sudah mengenal suara gembalanya/pemilikinya. Yang saya mau bagikan dari cerita ini bahwa kambing domba itu yang saya ceritakan tadi saja mengenal suara gembalanya. Terlebih lagi kita, harus mengenal suara gembala kita yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Mari kenali suara gembala kita:

Suara gembala tidak pernah membuat kita binasa,

Suara gembala tidak pernah mendatangkan kecelakaan

Tidak pernah mengcewakan

Tidak pernah membuat kita jatuh

Tidak pernah membuat kita putus asa.

Tetapi.. sebaliknya bapak ibu saudara

Suara gembala selalu memberi pengharapan

 Dia berkata “AKULAH PINTU”

Suara gembala selalu memberi kita jaminan

Selalu memberi kekuatan, kelegaan.

“Dia berkata Mari kamu yang letih lesu, dan berbeban berat”

Mungkin engkau hari-hari ini merasa berat karena corona ini.

Mungkin engkau merasa putus asa.

Mungkin engkau merasa sudah tidak ada jalan, sudah buntu nih.

Masalahmu banyak.

Izinkan Tuhan berbicara kepada-Mu hari ini. “mari kamu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Kata mengenal dalam teks ini seperti seorang yang memiliki relasi (akrab), ini merupakan suatu keharusan bagi domba-domba, bagi sidang jemaat, bagi saudara dan saya untuk memiliki relasi dengan Tuhan. Supaya kita dapat mengenal suara gembala kita.

2.      Mendengarkan suara gembalanya

Kalau kita telah mempelajari poin pertama bahwa domba yang baik mengenal suara gembalanya. Dibagian kedua ini kita akan belajar bahwa domba yang baik mendengarkan suara gembalanya.

Kita lihat dalam ayat ke 3 disitu dikatakan “domba-domba mendengarkan suaranya”

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mendengarkan suara-Nya bukan hanya mengenal suara-Nya.

Karena orang yang mengenal saura belum tentu dia mendengar, dan orang yang mendengar belum tentu dia mendengarkan.

Ilustrasi : Saya teringat waktu kecil mama saya panggil saya, saya kenal betul suara mama saya seperti apa, saya denger sauranya, tetapi saya tidak mendengarkan.

Yang dimaksud mendengar disini yaitu “menaruh perhatian lebih kepada suara dari gembala”

Jangan ketika firman Tuhan disampakan engkau asik chatingan

Engkau asik instagraman

Engkau asik main gamean

Engkau asik cari kesibukan

Bahkan engkau asik pelayanan, bukan tidak boleh pelayanan tetapi ada waktu untuk kita menaruh perhatian untuk mendengarkan firman Tuhan seperti maria bukan marta.

sehingga engkau memahami betul apa yang disampaikan oleh gembala.

Hari-hari ini jangan fokus kepada hoks”, berita bohong.. tetapi firman Tuhan adalah suatu kepastian bagi saudara dan saya.

3.      Dan yang terakhir, domba yang baik yaitu mengikuti gembalanya.

Coba kita lihat dalam Yohanes 10:4

Disitu dikatakan bahwa domba yang baik mengikuti gembalanya.

Mengikuti gembalanya berarti posisi yang harus diambil yaitu dibelakang dan gembala  yang kita ikuti di depan.  Bahkan mengikuti gembala dalam konteks ini seperti orang yang berjalan didepannya lalu meninggalkan jejak, supaya domba-domba bisa tau jejak itu dan tidak ketinggalan arah. Sebegitu baik Tuhan kitakan?

Dia gamau saya dan saudara kehilangan arah,

Dia gamau saya dan saudara jalan duluan,

Dia gamau saya dan saudara tersesat

Maka dia berjalan di depan kita.

Dan ketika Tuhan berjalan didepan kita

Ada suatu jaminan

Ada pemeliharan

Ada keamaan

Ada perlindungan

Ada pertolongan

Saya mengaja saudara… ayo ikuti Tuhan, posisikan Tuhan di depan kita. sehingga ketika kita melangkah, langkah kita sesusai dengan jejak Tuhan.

Jadi dari perenungan kita pada hari ini, ada tiga poin yang sudah kita pelajari dari seorang domba yang baik, seperti; Pertama, domba yang baik mengenal suara gembalanya. Kedua, domba yang baik mendengarkan suara gembalanya. Ketiga, domba yang baik mengikuti gembalanya.

                                   

 

Post a Comment

0 Comments